Browser tidak support

Mahar Dariku dan Kembali Untukku

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (QS. Ar-Rum: 21)

Saudaraku Ikhwan dan Akhwat yang disayangi Allah SWT, rasanya sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita baik bagi yang sudah membina rumah tangga atau yang belum dengan satu ayat ini yang sering dicantumkan dikartu undangan walimahan. Qur’an surah Ar Rum 21 yang menggambarkan betapa indahnya sebuah rumah tangga yang dibentuk dalam bingkai Qur’an dan Sunah. Sungguh sebuah jalan pintas yang diberikan oleh Allah bagi siapa saja yang mendambakan surga.
Siti Aisyah berkata, Rasulullah Saw bersabda: "Apabila seorang hamba menikah, maka sungguh ia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka, bertakwalah kepada Allah pada setengahnya lagi" (HR. al-Baihaki)Rasulullah Saw bersabda: "Ada empat hal yang termasuk sunnah para Nabi : Malu, memakai wangi-wangian, siwak dan nikah" (HR. Turmudzi).

Rasulullah mengatakan, bahwa : "Nikah adalah sunnahku, dan barang siapa yang tidak menyukai sunnahku (menikah), maka ia bukan termasuk ummat dan golonganku"

Saudaraku Ikhwan dan Akhwat yang disayangi Allah SWT dalam merencanakan sebuah pernikahan mari kita perhatikan sabda Rasulullah dalam memilih pasangan hidup didunia ini dan Insyaallah semoga bisa juga menemani di surga.

"Nikahilah wanita kerana 4 perkara, hartanya, kecantikannya, keturunannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang beragama, pasti engkau beruntung"

Mari kita renungkan bersama mengapa Rasulullah begitu menganjurkan memilih “agama” dibandingkan dengan harta, kecantikan atau keturunan dalam memilih pasangan jiwa, dan ini dapat dikaitkan juga dengan masalah mahar yang menjadi syarat syah dalam pernikahan. Walaupun Rasulullah tidak melarang seorang wanita menentukan mahar yang diinginkan sesuai kemauannya karena itu merupakan hak baginya.

"Rasulullah saw bersabda: "Apakah kamu mempunyai sesuatu untuk mas kawinnya?" Laki-laki itu menjawab: "Tidak" Rasulullah saw bersabda kembali: "Carilah sekalipun sebuah cincin dari besi" (HR. Muslim)
Rasulullah saw bersabda: "Wanita yang paling banyak berkahnya adalah yang paling ringan mas kawinnya" (HR. Hakim dan Baihaki)

Harta akan musnah, ditinggalkan didunia yang fana dan diri ini akhirnya hanya berbalut kain kafan putih yang tidak berharga. Kecantikan atau ketampanan hanya akan menjadi fitnah dunia bila tidak berhati-hati dalam menjaganya, gurat kerutan wajah itupun akan bertambah dengan seiring berlalunya waktu. Bukanlah seorang Srikandi atau Satria yang membangga-banggakan kesuksesan silsilah keluarganya, tapi “Inilah Aku” yang menorehkan sejarah.

Sauadaraku Ikhwan dan Akhwat yang disayangi Allah SWT bersegerahlah dalam mempersiapkan mahar dari sekarang untuk calon pasangan jiwa kita dan yakinlah cerminan mahar yang telah kita buat adalah Isteri atau Suami yang menjadi pendamping hidup kita. Mahar dariku dan kembali untukku, wahai saudaraku Ikhwan dan Akhwat yang disayangi Allah SWT, inilah mahar yang sebenarnya yang dapat membeli yang tak terbeli oleh dunia.

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). ( An Nuur : 26 )

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda dan Silahkan Tinggalkan Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 Psikologi Islam UMS is proudly powered by Blogger